Haid  yang normal terjadi pada sebulan sekali. Tetapi ternyata ada lho, Girls, haid yang tidak teratur, bisa saja haid terjadi 2 sampai 3 bulan.

Haid yang tidak teratur, tidak selalu tentang kehamilan, ada beberapa jenis alasan mengapa haid tidak teratur pada perempuan.

Gangguan Tiroid

Penyebab haid tidak teratur bisa disebabkan oleh gangguan tiroid. Di dalam tubuh, kelenjar ini berperan dalam mengatur metabolisme tubuh. Nah, andaikan kelenjar tiroid terganggu dan tak bekerja dengan baik, salah satu imbasnya siklus menstruasi bisa terganggu.

Lantas seperti apa sih gejala ketika kelenjar tiroid terganggu? Beragam, mulai dari kerontokan rambut, mudah lelah, berat, dan naik-turun drastis, hingga mestruasi yang lebih banyak dari biasanya.

Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

PCOS juga bisa memicu siklus menstruasi terlambat. Masih asing dengan penyakit ini? Menurut ahli di National Institutes of Health – MedlinePlus, PCOS merupakan adanya kelainan pada hormon dan sistem metabolisme tubuh, sehingga fungsi indung telur terganggu

Nah, kondisi inilah ujung-ujungnya bisa membuat periode menstruasi tidak teratur. Sayangnya sampai kini penyebab PCOS belum diketahui pasti. Akan tetapi, ada dugaan kuat kalau penyakit ini berkaitan dengan kondisi lain. Contohnya, sindrom metabolik atau resistensi insulin.

PCOS bisa diakibatkan makan junk food berlebihan Terlalu banyak mengonsumsi fast food, dapat memperbesar risiko seseorang memiliki berat badan yang berlebih. Karena berat badan lebih, maka itu akan menimbulkan telat menstruasi yang memicu hormonal imbalance (ketidakseimbangan hormon).

“Junk food atau fast food itu ‘kan berarti tinggi karbohidrat dan tinggi garam, ya biasanya. Ya itu tidak sehat untuk kesehatan, karena memicu terjadinya obesitas. Berat badan yang berlebihan bisa memicu hormonal imbalance (ketidakseimbangan hormon) ataupun munculnya PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome) jadi sel telurnya kecil-kecil,” ujarnya.

Pemakaian Alat Kontrasepsi

Selain dua hal di atas, penyebab haid tidak teratur juga bisa disebabkan oleh pengunaan alat kontrasepsi. Contohnya, IUD (spiral) atau pil KB. Kedua alat kontrasepsi ini bisa mengakibatkan perubahan berupa flek di antara siklus menstruasi. Bahkan dalam beberapa kasus, pengunaan spiral bisa menyebabkan darah yang keluar lebih banyak ketimbang saat menstruasi.

Ketidakseimbangan Hormon

Ketidakseimbangan hormon juga bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur. Ada dua hormon yang memainkan peran di sini. Pertama, hormon estrogen yang memengaruhi kesuburan dan siklus haid. Lalu, kedua ada hormon progesteron yang membantu mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan terjadinya kehamilan, termasuk siklus haid.

Nah, jika salah satu hormon tersebut bermasalah, maka siklus haid dan kesuburan akan terpengaruh. Lalu, apa yang membuat hormon-hormon itu tidak seimbang? Macam-macam faktor pendorongnya, seperti stres, kegemukan, atau terlalu kurus.

Khusus untuk wanita yang masih terbilang muda (20-an tahun atau di bawah), telat datang bulan bisa dipicu oleh kurang matangnya jalur hormonal dari otak ke indung telur. Kabar baiknya, seiring bergulirnya waktu hal ini akan membaik. Dengan kata lain, makin dewasa seorang wanita, maka menstruasi akan semakin teratur.

Amenorrhea

Masih asing dengan penyakit ini? Amenorrhea merupakan salah satu gangguan reproduksi pada wanita. Gejalanya ditandai dengan tidak terjadinya menstruasi pada suatu periode atau masa menstruasi.

Amenorrhea terdiri dari dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Primer ini merupakan kondisi ketika seseorang belum pernah mengalami menstruasi ketika usia sudah lewat dari 16 tahun. Sedangkan sekunder bila seorang wanita di usia subur (tidak sedang hamil), tetapi tak mendapatkankan haid kemali setelah 3-6 bulan dari haid terakhir.

Penyakit celiac merupakan penyakit autoimun karena mengonsumsi guleten. Ketika tubuh mengonsumsi gluten, maka sistem imun akan memberikan reaksi, sehinnga merusak lapisan usus halus. Nah, ketika usus halus rusak, penyerapan nutrisi pun akan terhambat (malabsorpsi nutrisi) hingga menyebabkan menstruasi terhambat.

Kista

Siklus menstruasi yang tidak teratur atau terlambat juga bisa disebabkan oleh kista, lebih tepatnya kista ovarium. Tumor jinak ini bisa menimbulkan gejala lainnya, seperti rasa nyeri yang berlebihan pada menstruasi