Akibat Angin Puting Beliung¸ Warung Kopi Adi Subiyadi Porak-poranda

GIRLISME.COM – Angin puting beliung melanda wilayah Kota Yogyakarta dan Bantul pada Selasa (24/4). Angin tersebut kabarnya menghancurkan puluhan rumah dan bangunan.

Sebelumnya BMKG Staklim Jogja telah mengeluarkan peringatan cuaca dini melalui akun Twitter-nya pada Selasa (24/4) pukul 12.50 WIB. Melalui unggahan tersebut, BMKG Jogja menyampaikan bahwa hujan dengan intensitas sedang lebat dan disertai kilat serta angin kencang akan melanda beberapa wilayah Sleman dan Bantul.

Read More

http://jogja.tribunnews.com

Setelah dikonfirmasi pihak media, Kepala Pelaksana Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta, Biwara Yuswantana, mengatakan bahwa sejauh ini ada 21 rumah yang terdampak.

“Tapi sekarang ini kami masih terus melakukan pendataan. Semoga hanya ini dan tidak bertambah,” ungkap Biwara saat meninjau lokasi terdampak puting beliung di Sorowajan, Banguntapan, Bantul.

Biwara juga menjelaskan bahwa untuk mengetahui kerusakan yang diakibatkan bencana angin puting beliung, ia harus melakukan peninjauan secara langsung ke lapangan maupun dengan menggunakan kamera drone.

“Selain meninjau langsung. Kami juga menggunakan drone. Kalau dari atas kan bisa kelihatan dengan jelas semua dampak dan pola dari angin ini,” ungkap Biwara.

Saat ini pihak BPBD DIY bersama BPBD Kabupaten Bantul masih terus melakukan evakuasi dan pendataan dari dampak yang diakibatkan dari bencana puting beliung ini.

Salah satu kerusakan di Sorowajan terjadi pada sebuah toko material dan sebuah warung kopi, atap dua bangunan tersebut hancur.

Pemilik warung kopi tersebut, Adi Subiyadi (33), menceritakan kronologi angin puting beliung yang menghancurkan atap warung miliknya sekitar pukul 14.00 WIB.

Kejadian tersebut berlangsung sangat cepat hanya dalam hitungan menit.

“Awalnya Mendung. Tiba-tiba ada dua angin dari arah timur dan barat. Kedua angin tersebut bertemu dan 10 menit kemudian langsung menghancurkan atap warung saya,” ujar Adi, Selasa (24/4).

Adi menjelaskan bahwa saat kejadian berlangsung, angin berhembus sangat kencang. Akibatnya, seluruh atap warung miliknya di lantai dua rusak.

Selain atap bangunan, beberapa perabotan, seperti piring, gelas dan lampu juga tampak pecah berserakan di lantai.

“Waktu kejadian, ada beberapa orang sedang berada di lantai dua. Mereka langsung turun untuk mengamankan diri dan barang-barang. Tidak ada korban jiwa,” jelasnya.

Smartgirl, Kalau kamu jadi Adi, kira-kira kamu bakal ngapain nih?

Related posts