GIRLISME.COM- “Enak ya jadi kamu, naik gunung terus, punya banyak stok foto-foto bagus”

Mungkin, mereka yang berkomentar demikian hanya melihat postingan foto di instagram atau akun sosial media lainnya. Foto pendakian yang terlihat cantik dengan senyum manis berlatar indahnya lanskap gunung. Sebagian besar orang mungkin hanya melihat dari sisi “enaknya naik gunung”. Padahal, ada hal-hal nggak enak yang kami alami selama pendakian. Apalagi bagi pendaki wanita, hal-hal nggak enak di bawah ini cuma kami yang bisa mengerti.

1.Bisa jadi Kamu sendirian di antara pendaki cowok lainnya, emang dikira gampang apa!

copyright by http://mengertimimpi.blogspot.co.id

Meski sekarang sudah sangat banyak pendaki wanita, namun jumlah pendaki pria di gunung jauh lebih banyak. Bagi kami pendaki wanita, menjaga diri di antara pria-pria itu nggak mudah.

Ketika saya harus mendaki tanpa ada teman pria, saya sering berbohong dihadapan para pendaki lainnya. Bila mereka bertanya “sendirian aja mbak? atau cewek-cewek aja mbak?”, saya selalu memberikan jawaban omong kosong. Kata saya “enggak kok mas, yang lain udah jalan di depan atau enggak kok mas, kita udah janjian di pos IV”. Nah horor kan Smartgirl!

2.Mau pipis atau BAB, kita harus gimana?

copyright by http://intim-adventure.blogspot.co.id

Kekhawatiran pada diri pendaki wanita bukan hanya tentang keamanannya di antara pria, tapi juga permasalahan buang air. Kalian kaum pria, mungkin nggak perlu merisaukan akan buang air dimana. Kami pendaki wanita selalu kesusahan menemukan tempat yang tepat.

Baru saja berjalan beberapa meter dan bersiap untuk buang air, tahu-tahu dari atas kelihatan segerombolan pendaki yang mau turun gunung. Harus benar-benar mencari tempat yang nggak terlihat dan aman.

3.Saat Datang Bulan tapi pengen banget ndaki, trus harus gimana?

copyright by http://panduanwisata.id

Hal yang paling memberatkan ketika naik gunung dalam keadaan menstruasi adalah saat kami harus sering mengganti pembalut. Lagi-lagi kami mengalami masalah dalam mencari tempat yang tenang dan sepi untuk mengganti pembalut. Bisa dibayangkan kan, saat turun gunung, tidak hanya sampah makanan yang kami bawa turun, tapi sampah pembalut.

4.Selain muka jadi gosong, membersihkan wajah juga hal yang merepotkan loh saat mendaki!

copyright by google.com

Menjaga kebersihan wajah saat mendaki itu perlu. Bukan hanya ingin tampil cantik di gunung, tapi kami selalu ingin menjaga kulit kami agar tetap bersih terawat.

Ketika sudah turun gunung, kalian para pendaki pria nggak pernah bermasalah dengan kulit kusam dan gosong terbakar matahari setelah pendakian. Tapi, bagi kami, itu masalah besar. Apalagi jika harus menghadapi komentar-komentar orang seperti “kok gosong sekarang, mukanya kusam”. Kamu ngerasa gini juga ga?