Pastinya anda semua tidak asing dengan kata santet. Santet biasanya identik dengan ilmu hitam.
Santet merupakan ilmu yang dikembangkan masyarakat lokal yang bersifat merusak. Hal ini dikarenakan orang yang dikenai ilmu santet tersebut biasanya sangat menderita.
Namun demikian kadang-kadang orang justru tidak memahami atau sengaja tidak mau memahami bahwa yang menyebabkan penderitaan tersebut adalah santet.
Santet identik dengan hal-hal berbau jawa
Kepercayaan orang Jawa terhadap kehidupan metafisik sudah mengakar selama berabad-abad. Dalam kehidupan saat ini, kepercayaan pada benda-benda ghaib masih sangat tinggi.
Salah satunya adalah kepercayaan tentang adanya santet.
Fenomena santet pernah menjadi masalah yang serius pada tahun 1993, pasca turunnya Presiden Soeharto dari panggung kekuasaan (Kompas,23/11/1998).
Masalah tersebut terkait dengan pembunuhan kyai-kyai yang diduga sebagai dukun santet di Banyuwangi dan daerah-daerah lain.
Kegelisahan akhirnya meluas pada profesi-profesi keagamaan lain. Para guru mengaji memsa takut dan terancam jiwanya. Mereka khawatir menjadi korban tuduhan dukun santet.
Secara umum, keberadaan santet memang sangat dekat dengan dunia perdukunan Timbulnya ilmu perdukunan disebabkan karena sebagian besar oang Jawa butuh mencari hakikat alam semesta, intisari kehidupan dan hakekat Tuhan.
Menurut Soemardjan, bahwa orang Jawa pada umumnya cenderung untuk mencari keselarasan dengan lingkungannya dan hati nuraninya yang identik dengan metafisik.
Sementara santet adalah bagian dari ilmu yang berasal dari budaya lokal di nusantara ini. Fenomena santet ini telah menggejala sejak jaman Hindu.
Hal itu seiring dengan kebiasaan masyarakat untuk olah diri dan rasa agar mempunyai kemampuan untuk bertahan dan berjaga-jaga dalam menghadapi musuh dan menegakkan kebenaran.
Orang jawa mempelajari metafisik waktu itu karena melihat kondisi masyarakat dan alam yang pada waktu itu masih alami, masih banyak hutan, untuk mencapai dari satu daerah ke daerah lain memerlukan waktu yang panjang.
Sistem pemerintahan dan hukum belum begitu menjangkau daerah-daerah pedesaan, karena itu banyak perampok,penyamun dan orang yang mengganggu penduduk dengan meminta hasil bumi untuk imbalan supaya tidak menganggunya.
Pada saat itu banyak bermunculan orang sakti yang mampu menjadi penyelamat penduduk dari gangguan perampok dan pengacau tersebut. Fenomena tersebut dapat djbaca pada teks-teks sastra dan buku-buku sejarah tradisional.
llmu kesaktian yang dlmiliki oleh masyarakat berasal dari pengetahuan-pengetahuan tradisional dan olah energi yang berasal darj energl alam menggunakan pola yang sudah ditentukan dalam tradisi seperti hal nya doa,
selain itu pula, orang jawa memanfaatkan pusaka dan jimat sebagai sarana memperkuat dirinya, hal ini ternyata sampai sekarang masih banyak masyarakat yang masih memiliki jimat sebagai penjagaan dirinya.
Semua pengetahuan-pengetahuan tradisional tersebut disebut sebagai kcarrfan lokal. Santet merupakan ilmu yang dikembangkan masyarakat lokal yang bersifat merusak. Orang yang dikenai ilmu santet tersebut biasanya sangat menderita.
Ketidaktahuan masyarakat terhadap penyakit-penyakit yang berasal dari santet akan diobati secara medis, misalnya di operasi yang membuat badan menjadi disfungsi.
Fenomena seringkali kita menemui bahwa terdapat penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan medis.
Pada dasarnya santet merujuk pada substansi fisik di dalam tubuh seseorang, tetapi tidak disadarinya. Misalnya, orang sakit perut dianggap kena santet.
Kepercayaan adanya santet telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan mereka, khususnya yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa sial, yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi akibat kesalahan biasa. Sebab membicarakan santet terkadang ada di luar nalar kita.
Leave a Reply