Contoh Hasil Cetak Tinggi yang Digunakan Sehari Hari!
Contoh hasil cetak tinggi yang digunakan sehari hari ada apa saja sih?
Mungkin banyak dari kamu yang masih bingung dan tidak tahu apa itu cetak tinggi. Dalam kehidupan sehari hari kita, nyatanya banyak loh yang menggunakan contoh hasil dari cetak tinggi. Cetak tinggi biasanya digunakan untuk hasil karya yang berhubungan dengan seni.
Apa sih pengertian dari hasil cetak tinggi? Dan kira kira apa saja sih contoh dari hasil cetak tinggi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari hari? Untuk lebih jelasnya, mari kita simak ulasan dibawah ini!
Pengertian hasil cetak tinggi
Cetak tinggi adalah sebuah ragam karya seni grafis yang proses pembuatannya melalui berbagai tahapan vetakan dari bahan bahan yang dicukil sehingga permukaan dari benda tersebut bisa menjadi tinggi dan rendah seperti relief. Bagian yang timbul atau yang tinggi dari benda itu akan dilumuri tinta cetak dengan sebuah alat rol karet. Dari sini kita tahu bahwa, cetak tinggi merupakan bagian dari sebuah ragam seni grafis.
Ragam seni Grafis

Apa sih yang dimaksud dengan ragam seni grafis? Seni grafis adalah sebuah karya seni dwimatra yang dibuat untuk bisa mengungkapkan ide, gagasan dan juga emosi seseorang menggunakan teknik cetak. Seni grafis merupakan satu diantara cabang seni rupa yang sudah terbilang modern karena proses pembuatannya yang memanfaatkan teknologi komputer. Istilah seni grafis dikenal juga dengan nama seni mencetak. Kata grafis berasal dari bahasa Yunani Grafhien yang berarti menulis atau menggambar.
Seni grafis awalnya berkembang di China. Disana seni ini digunakan untuk menggandakan tulisan keagamaan. Naskah keagamaan tersebut ditata atau diukir di atas sebuah bidang kayu yang kemudian dicetak di atas kertas. Karya seni grafis yang menggunakan media kayu juga banyak ditemukan di berbagai negara timur lainnya seperti Jepang dan juga Korea.
Teknik ini mulai berkembang di Eropa pada abad ke 13. Ini ditandai dengan ditemukannya mesin cetak oleh Gutterberg. Dari sinilah seni grafis mulai berkembang di Eropa.
Di Indonesia sendiri, seni grafis mulai muncul pada tahun 1950. Teknik cetak grafis juga mulai banyak digunakan dalam seni terapan untuk membuat poster perjuangan. Ada berbagai ragam seni grafis, yaitu :
1. Cetak Tinggi
Cetak tinggi adalah jenis seni grafis yang memanfaatkan ketinggian sebuah medium untuk mencetak. Cetak tinggi ini biasanya menggunakan cetakan dari bahan yang bisa dicukil sehingga permukaan medianya mempunyai perbedaan tinggi dan akan menghasilkan bagian yang tinggi dan juga bagian yang rendah.
2. Cetak Saring
Lalu ada cetak saring. Merupakan salah satu jenis seni grafis yang cara pembuatannya menggunakan cetakan dari bahan screen atau layar kain yang kemudian dilapisi dengan bahan yang peka terhadap cahaya. Kemudian, screen ini ditutup dengan desain dan dilakukan penyinaran sinar matahari atau lampu dengan suhu tertentu.
3. Cetak Dalam
Cetak dalam adalah sebuah seni rupa grafis yang proses pembuatan karyanya menggunakan plat alumunium. Kemudian plat tersebut dibentuk menggunakan benda tajam agar dapat menghasilkan gorengan yang dalam. Goresan tersebut kemudian diberi tinta dan disapukan pada permukaan kertas yang dibasahi.
4. Cetak Cahaya
Dan jenis seni grafis yang terakhir ada cetak cahaya. Cetak cahaya adalah seni grafis yang proses pembuatannya melalui pemotretan dengan kamera, pencucian film dan juga pencetakan gambar.
Media cetak tinggi
Untuk menghasilkan sebuah karya seni cetak tinggi, dibutuhkan beberapa alat dan juga bahan yang cukup kompleks. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Bahan cetak tinggi
Untuk membuat karya cetak tinggi, diperlukan bahan bahan mulai dari :
- Bahan alami. Bahan alami ini bisa berasal dari daun daun, batang tumbuhan, kayu, kulit pohon atau buah buahan
- Bahan buatan. Sedangkan untuk bahan buatan bisa menggunakan kertas gambar, kertas karton, hardboard, tripleks, karet, alumunium, tinta dan juga cat
2. Alat cetak tinggi
Setelah mendapatkan bahan bahan yang bisa digunakan untuk membuat karya cetak tinggi, berikut adalah beberapa alat yang dibutuhkan :
- Alat pembentuk cetakan. Alat yang dimaksud seperti gunting, pisau atau juga pisau pahat
- Alat pewarnaan. Dan untuk alat pewarnaan bisa menggunakan rol karet dan juga kaca
3. Teknik cetak tinggi
Setelah mendapatkan bahan dan juga alat cetak tingginya, berikut adalah beberapa teknik yang sering digunakan jika ingin membuat karya cetak tinggi. Adapun tekniknya adalah :
- Teknik rekat. Yang pertama bisa menggunakan teknik rekat. Teknik ini cukup mudah, yaitu dengan cara pembuatan cetakan dengan merekatkan bahan satu dengan bahan lainnya
- Teknik cukil. Selain menggunakan teknik rekat, bisa juga menggunakan teknik cukil. Cara pembuatan cetakan dengan mencukil bahan dari hardboard atau kayu untuk bisa membentuk gambar yang terbalik dengan alat pahat yang digunakan
Contoh hasil cetak tinggi yang digunakan sehari hari!
Nah, setelah mengetahui pengertian hingga teknik pembuatan cetak tinggi, sekarang kita masuk dalam beberapa contoh cetak tinggi yang mungkin saja kita temui di kehidupan sehari hari. Ada 2 contoh hasil cetak tinggi yang digunakan sehari hari, yaitu koran dan juga stempel.
Namun selain kedua contoh itu, nyatanya masih banyak contoh hasil cetak tinggi yang bisa kamu jumpai di dalam kehidupan sehari hari. Berikut adalah beberapa contoh cetak tinggi disekitar kita :
1. Koran

Yang pertama ada koran. Contoh seni grafis cetak tinggi ini sering digunakan pada percetakan koran. Koran adalah sebuah media cetak yang menampilkan serangkaian tulisan dan juga gambar pada setiap lembarannya. Teknik cetak tinggi digunakan untuk bisa menempelkan cetakan koran yang sama pada ratusan sampai ribuan koran.
2. Batik cap

Contoh yang kedua ada batik cap. Kita bisa melihat pada proses pembuatan batik cap yang menggunakan teknik seni grafis cetak tinggi. Seperti yang kita ketahui, batik terdiri dari 2 jenis yaitu batik tulis dan juga batik cap. Penggunaan batik cap pada batik bertujuan untuk mempermudah pekerjaan menjadi lebih cepat dan juga lebih dari dibandingkan dengan batik tulis.
3. Stempel

Lalu ada stempel. Stempel mempunyai banyak manfaat yang bisa kita gunakan, salah satunya adalah memastikan bahwa dokumen tidak bisa dipalsukan. Stempel bisa dimanfaatkan untuk tanda tangan diri pribadi seperti di masyarakat Jepang. Stempel permukaanya tidak rata. Dan jika diberikan tinta maka bisa ditempelkan kembali di kertas dengan bentuk sesuai dengan stempel.
4. Lukisan

Contoh hasil cetak tinggi lainnya ada lukisan. Banyak seniman yang memanfaatkan teknik ini untuk bisa mendapatkan hasil lukisan yang unik dan juga khas. Biasanya media yang digunakan adalah kulit jeruk yang kemudian ditempelkan di cat. Atau juga bisa menggunakan wortel, kayu dan lain lain.
5. Poster

Poster menjadi salah satu contoh hasil cetak tinggi. Pada zaman dahulu, pembuatan poster biasanya memanfaatkan cetakan tinggi sehingga poster yang dicetak bisa lebih banyak dan mudah.
Selain ke 5 contoh cetak tinggi itu, masih banyak hasil cetak tinggi yang bisa kamu temukan di sekitarmu. Itulah tadi penjelasan mengenai cetak tinggi, ragam seni grafis dan juga contoh hasil cetak tinggi yang digunakan sehari hari.