6 Tipe Istirahat Yang Harus Dilakukan Demi Menjaga Kesehatan
Selain tidur, istirahat yang kamu butuhkan ternyata banyak lho. Dari mulai fisik sampai spiritual kamu harus mengistirahatkan semua. Sebab jika tak bisa melakukan manajemen konflik dengan melakukan istirahat-istirahat, maka alhasil kamu akan mengalami yang namanya capek secara mental.
Simak 6 Tipe Istirahat Yang dibutuhkan
Mental Rest
Mengistirahatkan mental merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan ketika kita merasa bahwa kita merasa Lelah secara mental. Tentunya ini tergantung pada setiap masalah personalnya. Kalau yang membuatmu stres adalah kewalahan di tempat kerja, pertimbangkan untuk meminta bantuan atasan atau rekan kerja dalam mengerjakan tugas atau cobalah mendelegasikan sebagian tanggung jawab ke orang lain.
Contoh dari mental rest bisa berupa Meditasi, mendelegasikan tugas, tidak mengiyakan permintaan semua orang.
Physical rest
Jenis istirahat yang dibutuhkan ketika fisik sudah merasa capek karena manusia secara alami bergerak melalui siklus tidur/bangun 24 jam, dan tubuh memberi sinyal perlunya istirahat fisik dengan perasaan lesu, mengantuk, atau bahkan nyeri otot.
Istirahat fisik memungkinkan tubuh untuk rileks, memperbaiki dan memulihkan diri. Jika Anda merasa lelah secara fisik, Anda mungkin perlu tambahan 30 menit tidur malam, beberapa peregangan restoratif atau yoga, pijat atau sesuatu yang sederhana seperti beberapa napas dalam-dalam dan istirahat dari membungkuk di depan komputer Anda.
Contoh :Tidur, Yoga, Stretching, Pijat, Mandi
Sensory Rest
Istirahat sensorik adalah mundur dari beban indrawi yang berlebihan dengan berhubungan kembali dengan diri Anda sendiri. Mematikan gadget dan menghirup udara segar dapat membantu Anda mendapatkan istirahat indrawi. Anda dapat berolahraga di luar ruangan atau melihat pemandangan luar tempat kerja
Contoh : Kurangi intensitas gadget, cahaya, kebisingan, menghirup aroma segar,
Social Rest
Saat mendapatkan pemberitahuan ada orang yang menyukai atau berkomentar di postingan Anda, biasanya secara otomatis tergerak karena rasa senang akibat hormon dopamin yang dikeluarkan otak.
Efek dopamin ini sama berbahayanya dengan narkoba karena membuat Anda ketagihan secara terus menerus. Jadi, pastikan Anda mematikan notifikasi sosial media di layar ponsel, mencegah Anda terus membuka media sosial.
Berhubungan erat dengan istirahat emosional adalah istirahat yang kadang-kadang kita semua butuhkan dari peran sosial yang kita mainkan dalam kehidupan satu sama lain.
Dalam setiap hubungan ada pertukaran energi dan perhatian; terkadang kita menerima dari orang lain, terkadang kita memberi. Tetapi jika Anda terus-menerus merasa kewalahan oleh tuntutan orang lain terhadap Anda, mungkin inilah saatnya untuk istirahat sosial.
Contoh : Quality time dengan orang yang disayangi, ambil jeda dari lingkungan atau hubungan yang menguras tenaga dan ambil jeda dari lingkungan yang menguras tenaga
Spiritual Rest
Tentu saja, ada orang yang berada dalam kondisi fisik yang prima, dan yang menjalani kehidupan yang seimbang dan memuaskan, namun masih mengalami semacam keletihan yang mendalam dalam hidup.
Masalah keberadaan atau pertanyaan tentang makna hidup tidak mungkin terbantu dengan lebih banyak waktu luang. Sebaliknya, istirahat spiritual diperlukan untuk memungkinkan jiwa kita terhubung ke sumber kesejahteraan dan makna yang paling mendasar, sehingga kita dapat merasa selaras dengan tujuan hidup kita, dan mengetahui bahwa kita adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar dan lebih penting daripada diri kita sendiri.
Sebab bagaimanapun kegiatan manusia, ia harus ingat bahwa ada pencipta yang sebaik-baiknya tempat Kembali ketika dunia merasa melelahkan..
Contoh ; Beribadah, meditasi, dzikir, dan mendirikan pencipta
Emotional Rest
Kerja emosional membutuhkan energi dan usaha. Mereka yang bekerja dalam profesi pengasuhan, misalnya, tahu bahwa welas asih bisa menurun dengan penggunaan yang berlebihan.
Emosi yang kuat, bahkan yang positif, bisa melelahkan, itulah sebabnya orang merasa terkuras setelah pertengkaran yang intens atau periode tekanan emosional.
Perawatan diri yang teratur memastikan kita tidak pernah kehabisan tenaga, berbicara secara emosional.
Contoh ; Journaling, terapi, berdamai dengan diri sendiri,