Bersikeras, Sandy Tumiwa ngotot untuk mengambil hak asuh kedua anaknya, Andisa Leota Anabel Tumiwa dan Andisa Latafka Avram Tumiwa, dari ibunya, Tessa Kaunang.
Tapi, niat ini dipandang sebelah mata oleh sosok Tessa Kaunang. Kata Tessa, Sandy Tumiwa tidak mempunyai materi yang bisa memenuhi kebutuhan sehari hari untuk kedua anaknya.
Tak Pernah Menafkahi
Sebelumnya, Sandy Tumiwa santer dikabarkan tidak memenuhi kewajibannya sebagai kepala keluarga untuk menafkahi semua keluarganya. Sesuai tuntutan persidangan cerai dengan Tessa Kaunang pada tahun 2014, seharus Sandy Tumiwa menafkahi kedua anaknya sebesar Rp 5 juta per bulan.
Dari kenyataan tersebut, Tessa Kaunang mempertanyakan kewajiban tersebut dan melontarkan cibiran pedas yang ditujukan pada mantan suaminya. “Nafkahin diri sndiri ajah ga becus koq pake mo ambil alih hak asuh.. Mo ksh mkn apa tuh anak2??” kata Tessa Tessa Kauning pada akun Instagram pribadinya, hari Minggu (28/1/2017).
Bisa Dihitung
Tetapi, Sandy Tumiwa justru santai sekali menanggapi hal ini. Katanya, kewajiban yang harus ditunaikan perihal nafkah Rp 5 juta per bulan, dapat segera ia penuhi dalam waktu dekat.
“Aduh kayak gitu bisa dihitung-lah, berapa sih? Tiga tahun? 12 (bulan) dikali 5 (juta) berapa? Itu bisa dihitung semuanya nanti. Saya selalu mengingat itu, tenang saja. Tapi apa yang saya lakukan tidak pernah dihargai sama dia,” kata Sandy Tumiwa ketika dijumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, hari Senin (29/1/2018).
Sindir Balik
Tidak ragu ragu, Sandy Tumiwa justru menyerang balik Tessa Kaunang dengan sindiran halus pada Instagram pribadinya. Walau halus, kalimat yang ia lontarkan tak kalah pedas. Sandy menuding, Tessa tidak pandai bersyukur dan terkena karma akibat perbuatannya sendiri.
“Janganlah ngitung-ngitung. Namanya wanita itu mensyukuri apa yang didapatkan oleh orang, dari mantan suami atau suami, akan ditambahkan rezeki itu,” ujar Sandy Tumiwa.
“Kalau terus mengumpat-ngumpat dalam rezeki yang diberikan, ya itulah yang terjadi sekarang ini (rumah digrebek), artinya apa? Munafik,” Sandy Tumiwa menandaskan dengan nada tegas.
