Dibawakan langsung oleh presentar ternama Najwa Shihab, acara Mata Najwa yang disiarkan secara langsung oleh stasiun Trans7 ini sekaligus merayakan 100 hari kepemimpinan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Jakarta. Ditayangkan pada hari Rabu (24/1/2018), acara Mata Najwa hingga kini jadi sorotan publik.
Bukan tanpa sebab, dinilai oleh masyarakat, Najwa Shihab terlalu mendominasi sebagai host atau pemandu acara. Tentu ini tidak adil, sebagai seorang nara sumber, pak Anies Baswedan selalu di interupsi ketika menggelontorkan jawaban yang ditanyakan oleh Najwa kepadanya.
Karena itu, Najwa mendapat sorotan khusus, disebut oleh publik, Najwa seharusnya belajar dari sosok Karni Ilyas, seorang pemandu acara di ILC tvOne.
“Seharusnya, Najwa belajar lagi ilmu tentang jurnalisme sama pak Karni Ilyas. Contoh aja, nggak harus sama beliau juga. Masa ketika sudah ditanya, yang ditanya sedang menjawab, belum selesai menjawab langsung ditanya lagi, kebanyakan nge-cut di tengah jalan, sering nyimpulin sendiri, eh sewaktu dijelaskan, ngotot sama kesimpulan yang diambil sendiri. Anda wawancara atau nge-judge sendiri sesuka hati? Pemirsa itu ingin tahu pendapat dari nara sumber mbak, bukan cecaran pertanyaan tanpa ada jawaban dari nara sumber itu sendiri. Jangan dipotong potong sesuka hati gitu dong. Boleh tuh contoh pak Karni yang selalu memberi pihak lain untuk klarifikasi. Nggak ada potongan nggak jelas. Saya paling suka sama komentar pak Anies ‘Jangan merasa paling tahu, jangan merasa paling benar’… Belajar lagi sono,” ujar warganet, Mahmudah Ratna Suminar, di akun Facebook pribadinya.
Terhitung, selama acara Mata Najwa berlangsung dengan tema episode 100 Hari Kerja Anies-Sandi, 96 kali interupsi dilakukan oleh Najwa Shihab!
