Misteri Psikologi Dari Kasus Terjerat Narkoba Seorang Jennifer Dunn

Bukan pertama kali tertangkap reserse narkoba, Jennifer kembali tertangkap dengan tiga kasus penggunaan narkoba yang berbeda. Ada kisah menarik yang diungkap oleh psikolog Polda Metro Jaya saat Jennifer tertangkap pertama kalinya tahun 2005 lalu. Penasaran kan seperti apa kepribadian Jennifer Dunn saat itu?

Menghilangkan ketergantungan pada barang terlarang ini memang bukan urusan sepele. Banyak tahapan yang harus dilalui pengguna narkoba saat ia direhab. Keterikatan ini yang mungkin ogah dilakukan oleh Jennifer. Tak seperti pengguna narkoba lain yang malas disorot oleh kamera wartawan, Jennifer justru sebaliknya. Ia justru tebar pesona, tersenyum, dan memperlihatkan wajah tak bersalah.

Konsen dalam artikel ini akan membahas perihal psikologi dan kondisi kejiwaan Jennifer Dunn. Yuk kita bahas bersama.

1. Curhat Psikolog Polda Metro tentang Jennifer Dunn

Ketika tertangkap karena kasus narkoba pada 2005, pesinetron Jennifer Dunn pernah ditangani oleh salah seorang psikolog Polda Metro. Kala itu, Jennifer Dunn masih berusia 15 tahun. Seperti apa kepribadian Jennifer saat itu?

“Waktu itu masih kecil, masih mudah terpengaruh lingkungan,” kata Kabag Psikologi Polda Metro Jaya, Hary Prasetya, Psi, MPsi, yang pernah menangani Jennifer Dunn pada 2005.

2. Mengapa Pengguna Narkoba seperti Jennifer Dunn Enggan Rehab?

Bukan perkara mudah bagi pengguna narkoba kayak Jennifer Dunn menjalankan rehabilitasi. Dengan masuk rehab (rehabilitasi), hidup para pengguna akan dikekang, ruang gerak mereka akan dipersempit, dan hari-hari yang bakal mereka lewati rata-rata jauh dari kebiasaan di rumah.

“Tujuan dari rehabilitasi itu ingin mengubah gaya hidup pengguna. Yang dulu bisa seenak udel, sekarang tidak lagi. Dulu tidak pernah bangun pagi, selama direhabilitasi harus bangun pukul setengah lima pagi,” kata dr Diah Setia Utami SpKJ saat dihubungi Health Liputan6.com pada Rabu, 3 Januari 2018.

3. Di Balik Senyuman Jennifer Dunn Usai Ditangkap

Senyuman pesinetron Jennifer Dunn saat konferensi pers di Jakarta kemarin (2/12) usai ditangkap terkait dugaan penyalahgunaan narkotika dan bahan obat berbahaya (narkoba), tak begitu saja terjadi. Ada beberapa kemungkinan alasan di balik hal ini.

Kepala Bagian Psikologi Polda Metro Jaya, Hary Prasetya, Psi, MPsi mengatakan salah satu kemungkinanya adalah upaya menutupi suasana hati yang sebenarnya.

Ada yang menarik dibalik senyum yang selalu ditebar oleh Jennifer Dunn. Oleh karena itu, senyuman yang selalu dilempar oleh Jennifer Dunn akan punya bahasan khusus di artikel ini. Mari simak penjelasannya dibawah.

Senyuman pesinetron Jennifer Dunn saat konferensi pers di Jakarta kemarin (2/12) usai ditangkap terkait dugaan penyalahgunaan narkotika dan bahan obat berbahaya (narkoba,) tak begitu saja terjadi. Ada beberapa kemungkinan alasan di balik hal ini.

Kepala Bagian Psikologi Polda Metro Jaya, Hary Prasetya, Psi, MPsi mengatakan salah satu kemungkinanya adalah upaya menutupi suasana hati yang sebenarnya.

“Tersenyum atau tertawa (seperti yang ditunjukkan Jennifer Dunn) belum tentu mengekspresikan suasana hati yang senang atau gembira, bisa juga merupakan reaksi untuk menutupi suasana hati yang sebenarnya, biasanya karena tuntutan situasi lingkungan sekitar,” ujar dia kepada ANTARA News melalui pesan elektroniknya, Selasa (2/12) malam.

Hary tak menampik adanya potensi Jennifer Dunn gelisah dan mencoba menutupi kegelisahaan itu. Terlebih, profesinya selama ini merupakan seorang yang terbiasa memerankan suatu watak walau memang bukan karakter sebenarnya.

“Bisa juga untuk menutupi kegelisahan, jangan lupa dia (Jennifer Dunn) seorang artis yang biasa memerankan suatu watak tertentu yang bukan karakter sebenarnya,” kata Hary.


Posted

in

by