Pembela Wong Cilik, Langkah Anies Sulit Dihentikan, Ahoker Capek Mengejar

waktu baca 2 menit

Sosok Gembong Warsono mengatakan, Anies menaruh dirinya sebagai pembela rakyat kecil. Gembong pun gundah, resah, blingsatan, jenggot pun kebakaran.

Anies Baswedan adalah pembela wong cilik. Tidak ada keragunan di dalamnya. Anies melawan konglomerasi reklamasi. Anies mendukung keputusan yang dikeluarkan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan Perda Larangan Motor di jalan Jend. Sudirman-Thamrin.

Alasannya, tak lain karena ada 450.000 lebih transaksi UMKM yang beroperasi di sekitar Sudirman hingga Thamrin. Sejatinya, karena memang jasa antar makanan membutuhkan operasi kendaraan roda dua. Perda ini sangat merugikan pengusaha kecil. Dalam hal ini, terlihat kepedulian Anies kepada raktyat kecil.

“Everyone has the right to be stupid on occasion, but Comrade Macdonald abuses the privilege,” kata Leon Trotsky.

Saya sangat berharap, Mr. Gembong tak selalu kian berburuk sangka pada Anies Baswedan. Kan takutnya, publik menyoret Comrade McDonald jadi “Gembong.”

Kerjanya Anies Baswedan tak perlu diragukan kecepatannya. Beres sudah 16 kampung. Termasuk salah satunya kisruh di kampung Aquarium setelah digusur Ahok. Tidak sampai tiga bulan setelah pelantikan, program shelter kini sudah efektif berjalan.

Anies terlihat jelas dekat dengan warga. Tidak ada batasan. Semua orang diterima dengan baik. Melihat tingkah dan sifat Anies saya teringat akan ucapan seorang Che Guevara. Dia bilang, “How easy it is to govern when one follows the system of consulting the will of the people and one holds as the only norm all the actions which contribute to the well being of the people.”

Pun, kritik yang baru muncul perihal izin becak adalah informasi yang setengah setengah. Anies tidak mengizinkan becak beroperasi di jalan protokol, Anies hanya menghidupkan becak di beberapa lingkungan. Jadi, tak perlu kebijakan dan berita ini di plantar plintir.

Kritik pedas cuma dilontarkan oleh OKB dan Anies’ haters. Wong cilik setuju. Tanya pada Rasdullah, presidennya penarik becak.

Rakyat kecil hanya punya kebebasan, hanya itu. Dan hal ini selalu saja dilenyapkan oleh penguasa. Perintah langsung dari golongan tingkat atas. Disamping itu, layaknya kata yang diucap oleh Ho Chi Minh, “Nothing is more precious than independence and liberty”.

Gembong dan antek-antek OKB hanya bisa komentar dan komenter saja. Membuat puluhan meme menghina Anies. Tapi saya percaya diri Anies tidak akan bisa goyah. Pikiran Anies jelas. Gagasannya jernih. Tujuannya jelas. Tidak akan bisa pudar oleh serangan.

Seperti kutipan Leon Trotsky, “Ideas that enter the mind under fire remain there securely and for ever”.

Ditulis oleh: Zeng Wei Jian, penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KOMTAK)