Ini Cerita Tentang 17 Orang yang Tergulung Ombak, Apa Ada Hubungannya Dengan Penguasa Pantai Selatan?

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu kota di Indonesia yang dikenal dengan kebudayan dan kejawaannya. Banyak sekali adat-adat yang sering dipamerkan jika kamu mengunjungi kota Yogyakarta. Selain itu, kota ini juga menyimpan legenda yang sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakatnya.

Kalau smartgirl pernah mampir ke Yogyakarta dan berwisata ke salah satu pantainya smartgirl akan jarang menemui orang-orang yang memakai baju warna hijau. Bagi smartgirl yang tidak tau saat berkunjung ke pantai sepertinya sah-sah saja bukan untuk memakai baju hijau ke pantai.

Read More

Namun, ada cerita misterius dibalik pakaian hijau yang dikenakan oleh para pengunjung pantai selatan jawa. Kira-kira apa ya misteri itu? Yuk kita kupas bareng smartgirl..

1. Legenda itu masih menjadi momok hingga saat ini

Ada sebuah legenda sejak jaman dahulu bahwa setiap orang yang mengunjungi pantai selatan jawa tidak boleh memakai pakaian yang berwarna hijau atau apapun yang berkaitan dengan warna hijau.

Legenda ini dikaitkan dengan cerita lama penguasa pantai selatan bernama ‘Nyai Roro Kidul’. Sosoknya digadang-gadang sebagai seorang putri yang memimpin kerajaan pantai selatan. Ia dikenal sangat menyukai warna hijau dan sering menampakkan dirinya dengan pakaian berwarna hijau.

2. Jika memakai warna hijau saat kepantai selatan maka tidak akan selamat

Faktanya pantai parangtritis adalah pantai dengan ombak yang cukup besar, selain itu di parangtritis terdapat palung-palung laut yang cukup banyak sehingga banyak himbauan untuk tidak berenang saat gelombang ombak sedang membesar.

Hal ini dibuktikan dengan laporan dari Tim SAR Pantai Parangtritis tentang jumlah korban meninggal karena tergulung ombak yang semakin meningkat.

Dikutip dari tribunnews Sabtu (30/9), bahwa Jika sepanjang tahun 2015 terdapat 74 orang yang berhasil diselamatkan petugas Search and Rescue (SAR), dan dua orang dinyatakan meninggal sedangkan Pada tahun ini (2016) sampai awal September terdapat 45 orang yang berhasil diselamatkan SAR, sementara enam orang ditemukan meninggal sedangkan pada tahun 2017 sudah 17orang menjadi korban tergulung ombak.

Kabarnya orang-orang yang menggunakan pakaian hijau saat pergi kepantai parangtritis akan tegulung ombak dan terbawa ke tengah laut, adapun yang mengatakan bahwa mayat orang tersebut tidak akan ditemukan.

3. Bercengkrama dengan nyai roro kidul

Salah satu acara TV Dunia Dunia pernah berkunjung kesana dan mencoba berinteraksi dengan mahluk-mahluk astral disana. Salah satu mahluk yang mengaku jelmaan nyai roro kidul pun mengaku bahwa asal usul tidak boleh memakai baju hijau adalah karena saat panembahan senopati (salah satu raja Yogya) meminta bantuan pada nyai roro kidul Ia selalu ditemuinya dengan memakai pakaian berwarna hijau.

Akhirnya, panembahan senopati memerintahkan rakyatnya untuk tidak menggunakan baju hijau saat pergi ke pantai parangtritis. Keputusannya yang tanpa didasari alasan yang pasti membuat masyarakat menciptakan persepsi yang berbeda-beda tentang legenda baju hijau ini.

4. Mengamini hal ghaib

Keadaan mahluk gaib sejatinya menjadi rahasia bagi kita kaum (manusia) karena hidup di beda dimensi dengan mereka. Keadaan mereka terkadang membuat kita bertanya-tanya dan memikirkan apakah penting untuk ‘melayani’ kemauan mereka.

Bagi orang yang tidak percaya hal ghaib tentu tidak akan mengambil pusing tentang cerita pantai selatan dan legendanya. Karena sebenarnya ini diluar tataran akal manusia. Kenyataannya tidak jarang orang yang tidak mengetahui legenda ini memakai bajau hijau dan tidak ada yang terjadi. So, ini dilakukan hanya karena menghargai mandat Sultan Yogyakarta saat itu.

Kalau smartgirl memandangnya gimana? Like, Share, and Comment yaa 🙂

Related posts