Kamu Seorang Introvert? Cobain deh Travelling ke 3 Museum Ini, Dijamin Bakal Jadi Momen Tak Terlupakan!

waktu baca 3 menit

Sebagai seseorang yang introvert, sulit untuk berinteraksi dengan kehidupan sosial yang serba terbuka seperti era medsos seperti sekarang. Menutup diri dari hingar bingar dunia luar selalu menjadi pilihan orang dengan kepribadian macam ini.

Meskipun mereka terkesan penyendiri dan seakan sibuk dengan diri sendiri, tapi nggak ada salahnya sesekali mereka menikmati dunia luar, termasuk pasanganmu. Memang keramaian bukan jadi pilihan yang tepat, namun masih ada tempat-tempat yang masih bisa kamu kunjungi bersama pasanganmu. Selain menarik, tempat-tempat ini tetap nyaman kok buat pasanganmu yang terlahir introvert. Yuk simak!

  1. Main plus belajar Art di Museum Sangkring Art Jogja

dok.pribadi

Sangkring Art Space berdiri pada tanggal 31 Mei 2007. Nama Sangkring diambil dari nama leluhur Putu Sutawijaya, perupa dan pendiri Sangkring Art Space, dengan pertimbangan bahwa nama ini dapat menjadi spirit untuk mempertautkan diri dengan masa lalu dan motivasi untuk melangkah dalam proses kreatif di dunia seni rupa. Dengan pertimbangan itu, Sangkring Art Space membuka diri untuk berbagi dengan yang tua dan yang muda, yang lama dan yang baru, dalam sebuah ruang kreativitas.

Dengan begitu Sangkring Art Space menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi solidarias berkesenian, tanpa memperdulikan asal usul budaya dan ideologi. Dalam perkataan lain Sangkring Art space berkecenderungan menjadi ruang eksperimen bagi semua kalangan dan pelaku seni. Di sini, di Sangkring Art Space, yang tua dihormati, yang muda dihargai, yang pinggiran dibela, yang alternative diberi kesempatan, untuk sama-sama berkarya. Sebab, Sangkring Art Space menyadari sepenuhnya bahwa ruang seni sebagai ruang berbagi dan solidaritas masih sangat dibutuhkn di negeri ini.

Selain instagramable banget, di museum ini kita bisa banyak banget mengambil pelajaran dan pengalaman loh SmartGirl. Jadi yuk Main ke Museum!

  1. Yang sedang Hitz di Instagram, Museum Macan yang ada di Jakarta

copyright by www.thejakartapost.com

Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) untuk pertama kalinya dibuka untuk umum, Jumat (4/11/2017). Museum MACAN tercatat sebagai institusi pertama yang memberikan akses publik terhadap koleksi seni modern dan kontemporer Indonesia serta internasional.

Museum MACAN lahir dari seorang kolektor seni sekaligus pengusaha asal Indonesia, Haryanto Adikoesoemo. Selama 25 tahun, pria yang mendapat penghargaan Authenticity, Leadership, Excellence, Quality, Seriousness in Art ini mengumpulkan sekitar 800 karya seni.  Mulai dari seni rupa modern Indonesia hingga seni modern dan kontemporer dari seluruh dunia.

Menempati bagunan dengan total luas 4.000 meter persegi yang dirancang bergaya kontemporer, Museum MACAN siap menjadi pusat pembelajaran seni lewat seni yang dipamerkan sekaligus program yang ditawarkan.

  1. Bermain di Wot Batu, yang bukan museum biasa

copyright by www.jurnalposmedia.com

Di Jalan Bukit Pakar Timut, Bandung memiliki sebuah objek wisata menarik dan tak biasa yang bisa kamu kunjungi. Wot Batu namanya. Sesuai namanya, taman ini menampilkan instalasi-instalasi seni yang menggunakan batu, media favorit Sunaryo, seniman senior yang kini tinggal di Bandung. Ya, Wot Batu merupakan hasil karya seni Sunaryo juga.

Dalam banyak karyanya, Sunaryo seringkali berbicara mengenai dualisme, di mana segala hal dalam kehidupan mengenai relasinya masing-masing. Hal tersebut digambarkan dengan Batu Abah Ambu ini, yang berarti ayah dan ibu, yang dapat dikaitkan dengan dualisme antara lelaki dan perempuan, positif dan negatif, yin dan yang, satu dan kosong. Air pada cekungan menggambarkan kesuburan dalam tubuh perempuan.

Salah satu keunikan Wot Batu adalah ia mengandung semua elemen dalam kehidupan, ada elemen angin, air, tanah atau bumi, kayu, logam, dan api. Di dalam ruangan bangunan beton yang gelap ini terdapat Batu Api. Selain sebagai representasi elemen api, api dianggap memiliki energi yang sangat besar namun dengan kehadirannya yang kecil pun kita masih tetap dapat merasakannya.