GIRLISME.COM – Salah satu film pendek Indonesia dinobatkan sebagai Best Short Film dalam Venice International Film Festival 2018 untuk Orizzonti section. Film pendek berjudul KADO karya sutradara muda Indonesia, Aditya Ahmad, tersebut bersaing dengan 12 film pendek dari berbagai negara dalam kompetisi tersebut.

Kabar membanggakan tersebut disampaikan langsung oleh Mira Lesmana, yang merupakan produser film pendek tersebut bersama Riri Riza. Mira menuliskan melalui akun Instagram miliknya.

“We are happy to share the good news from Venice La Biennale: Miles Films’ new short film KADO (A Gift) by Aditya Ahmad, has won best short film at Orizzonti – 75th. Congrats @ditsmad , we are so proud of you! Congrats also to all cast & crew,” tulis Mira.

https://www.instagram.com/p/Bne3atTA3ML/?utm_source=ig_embed

Aditya merupakan satu-satunya sineas Indonesia yang berlaga di Festival Film Internasional Venice ke-75 itu. Dalam malam penganugerahan di Palazzo del Cinema di Venezia, Lido, Italia, Sabtu (8/9/2018), pemuda kelahiran Makassar tahun 1989 ini menerima trofi penghargaan Orizzonti dari kritikus film Perancis dan Direktur Cinematheque Française, Frederic Bonnaud.

Berdasarkan pernyataan tertulis pihak Miles Films, KADO merupakam film pendek berdurasi 15 menit. Bercerita tentang Isfi yang bersemangat menyambut ulang tahun Nita. Untuk dapat menyiapkan kado istimewa di kamar Nita, Isfi harus mengenakan rok panjang dan hijab.  Isfi merupakan teman lama Aditya sekaligus pemeran utama dalam film pendeknya yang lain, Sepatu Baru (2014). Aditya terinspirasi membuat KADO ketika kembali bertemu Isfi yang kini sudah beranjak remaja.

“Saya bisa merasakan betul keresahan Isfi yang selalu merasa beda atau dibedakan di lingkungannya. Saya ingin bercerita tentang pergulatan remaja seperti Isfi dalam menemukan identitasnya,” kata Aditya.

https://jogja.antaranews.com

Sebelumnya, film pendek karya Aditya yang berjudul Sepatu Baru meraih penghargaan Special Mention untuk kategori Generation Kplus di Festival Film bergengsi Berlinale (Berlin International Film Festival) 2014. Film pendek yang sebenarnya merupakan tugas akhirnya di Institut Kesenian Makassar tersebut juga pernah meraih predikat Sutradara Film Pendek Asia Tenggara Terbaik di Festival Film Internasional Singapura 2014.