GIRLISME.COM – Formasi mahasiswa baru Institut Pertanian Bogor (IPB) angkatan 55 yang diberi nama Saga Agrisatya berhasil memecahkan rekor dunia Record Holders Republic dengan kategori ‘Most 3D People Formation’.

Formasi yang dilakukan oleh sebanyak 3.456 orang tersebut berjumlah 55 formasi yang berhasil mereka lakukan, dalamdengan durasi tercepat yaitu 2 menit 56 detik.

https://metro.tempo.co

Rektor IPB, Dr Arif Satria, mengatakan bahwa rekor yang dipecahkan oleh Saga Agrisatya tersebut membawa kebanggaan tersendiri untuk IPB.

“Hari ini kita berhasil memecahkan rekor dunia. Terima kasih kepada BEM KM IPB, Panitia MPKMB dan seluruh mahasiswa baru angkatan 55. Kami bangga kepada Anda. Kami bangga kepada Saga Agrisatya. Kami bangga kepada angkatan 55 yang luar biasa,” kata Arif.

Formasi yang dilakukakn saat hari terakhir pelaksanaan MPKMB (Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru) tersebut berisi formasi Kemerdekaan Indonesia ke-73 antara lain formasi deretan pulau Indonesia,  bendera merah putih, logo IPB,  formasi kata “IPB” dan “IPB Digdaya.”

https://news.detik.com

Rekor tingkat dunia kali ini merupakan rekor dunia kedua yang berhasil diraih IPB. Sebelumnya, salah satu universitas kebangaan Indonesia tersebut berhasil mencapai rekor dunia pada tahun 2016 saat pembentukan formasi MPKMB angkatan 53.

“Rekor dunia untuk Formasi 3D dengan ribuan peserta ini juga yang kedua di dunia, setelah sebelumnya rekor pertama diraih oleh Cina. Namun, rekor ini adalah persembahan pertama kalinya yang dilakukan perguruan tinggi di seluruh Indonesia,” jelas Arif.

Qudsy Ainul Fawaid, Presiden Mahasiswa IPB juga menyampaikan rasa bangganya atas pemecahan rekor tersebut. Ia mengatakan bahwa dengan dipecahkannya rekor tersebut membuktikan bahwa IPB adalah kampus yang selalu penuh dengan inovasi.

“IPB masih dan akan selalu mampu membuktikan bahwa kampus ini merupakan kampus inovasi. Hal ini dibuktikan lagi dengan adanya pemecahan rekor dunia ini. Kami yakin bahwa mahakarya ini akan menjadi pioneer dan menginspirasi kampus-kampus lainnya di Indonesia,”  tutupnya.