GIRLISME.COM – “Kita break dulu aja ya.”
Kalimat di atas tentunya sudah nggak asing lagi untuk kamu yang pernah membina hubungan spesial. Biasanya berarti seperti tombol pause pada movie player, yaitu memberi jeda terhadap hubungan dalam interval waktu tertentu. Jadi singkatnya break ini adalah putus sesaat. Pisah yang sifatnya suri, yang nanti bisa dibalikin lagi ketika kamu dan dia sudah sama-sama ingin. Alasan untuk break inipun bermacam-macam, dan harus dipikirkan dengan matang, sebab nantinya jangan sampai alasan kamu untuk mengambil keputusan tersebut malah membuat hubungan kalian mnjadi memburuk, bukan malah menguat.
Han, berikut ini adalah hal-hal yang harus kamu pikirkan dulu sebelum memutuskan break!
1. Pikirkan dengan kepala dingin. Bias Emosi bisa bikin breakmu jadi pisau bermata dua.

Jika kamu dan dia tengah ada dalam suatu pertengkaran yang membuat hubungan kalian menjadi gonjang-ganjing, maka baiknya dalam memutuskan break ini haruslah tetap berhati-hati. Setidaknya tunggu dulu sampai emosi kalian berdua mereda. Sebab jangan sampai break ini adalah keputusan karena suasana hati yang sedang nggak enak saat itu saja, namun tidak memiliki kejelasan tujuan yang kedepannya bisa membangun hubungan. Jangan sampai break ini malah membuat hubungan kamu dan dia menjadi lebih buruk dan tidak membawa perubahan baik yang berarti.
2. Kamu dan dia sama-sama jenuh? Hati-hati. Mau jenuh sampai kapan?

Tidak bisa dipungkiri memang rasa jenuh bisa saja datang di antara kamu dan pasangan. Bisa dipengaruhi karena banyaknya hal-hal lain yang membutuhkan perhatian lebih atau bisa juga krena kondisi di antara kalian berdua tengah tidak kondusif. Break ini biasanya akan jadi alternatif untuk introspeksi diri dan memberikan “me time” bagi diri masing-masing. Namun yang harus dipikirkan lagi adalah seberapa lama kamu dan dia akan berjalan sendiri? Jangan sampai nantinya terbuai dan malah melupakan tujuan awal kalian untuk bersama lagi. Yang awalnya ingin membaik, eh malah jadinya keenakan break.
3. Sudah siap kalau orang baru muncul di tengah-tengah?

Yang namanya break berarti menjalani A sampai Z nya sebagai seorang yang single ya. Dengan kenyataan ini sebelum kamu dan dia memutuskan untuk jeda, sepakati dulu mengenai kemungkinan adanya orang ketiga, keempat, dan kelima nantinya di tengah-tengah kalian. Sebab tentu saja tidak menutup kemungkinan, di kondisi yan tengah jenuh ataupun pekat seperti itu lalu datang seseorang yang membawa nuansa baru. Karena itu nantinya setelah break ini berjalan bisa jadi kamu dan dia malah terpaut di hati yang lain, dan nggak kembali bersama. Sudah siapkah?
4. Teman bukan, pacaran juga enggak. Hubungan yang melayang-layang di atas ketidakpastian.

Nah, ini adalah salah satu hal yang harus kamu pikirkan juga jika berniat break. Sebab masalah ini paling bisa bikin kamu dan dia salting nantinya. Ingin menghubungi–eh tapinya buat apa? Kan bukan pacar. Tapi kalau cuek terus–eh nantinya kalau putus beneran gimana? Kan sedang break doang. Karenanya ketika kamu mulai memikirkan masalah jeda ini, adalah hal yang wajib juga untuk memiliki pandngan yang jelas selanjutnya untuk berani mengambil langkah untuk lanjut lagi atau sudah, cukup di sini. Jangan sampai kamu dan dia jatuhnya hanya main-main di hubungan yang zonanya abu-abu. Zona jelas saja sudah susah payah, apalagi mau zona yang buram-buram.
Kamu dan pasangan adalah yang paling paham mengenai kondisi hubungan kalian. Dan break adalah hal yang sah-sah saja. Semoga beberapa pemikiran di atas bisa membantu kamu mempertimbangkan untuk siap mengambil jeda dalam hubungan atau tidak 🙂